Selasa, 12 Mei 2015

puisi amatir

Tak Berjudul

Hati mungil ini,
Kesedihan yang sangat dalam
Tersembunyi di sorot mata
Mata menahan menengadah
Di sini, langit bagai ombak bergulung gulung biru
Tak merasa bahwa tungkai tertarik aqua laguna
terseret jauh disamudera
Begitu dingin, begitu lama
Ombak ini tak pernah membawaku kepadamu
Tak berdaya, terombang ambing dikedalaman tanpa tujuan
Terlalu dalam...
Tidur yang panjang
Tawa tak beralasan
Ayunan kaki yang panjang
Merintih di jalan ilusi diri.
Datanglah kesini
Keringkan laut ini
Sebelum aku mencair dan bersatu dengan lautan ini
Lalu kau maupun aku takkan pernah menemukan diriku