Sabtu, 08 Maret 2014

cemunggudhhh













2.        Chlamidomonas sp
a.       Morfologi
Chlamydomonas merupakan genus dari ganggang hijau yang bersifat uniselular dan bergerak dengan flagelata. Chlamydomonas digunakan sebagai model organisme untuk biologi molekular, terutama pembelajaran pergerakkan flagella dan dinamika kloropas, biogenesis dan genetika.
Reproduksi chalamydomonas secara seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan cara membentuk zoospora melalui pembelahan inti secara mitosis, sedangkan reproduksi seksualnya dimulai dengan membelahnya sel dan kemudian menghasilkan gamet jantan atau gamet betina. Kedua jenis gamet tersebut akan dihasilkan dengan bentuk yang dan ukuran yang sama dan akan membentuk zigot yang dinding selnya tebal atau zigospora. Setelah terbentuk Zigospora, dinding tebal zigospora akan pecah dan keluar zoospora. Kemudian akan melakukan pembelahan meiosis untuk membentuk sel anak Chlamydomonas
Chlamydomonas merupakan sel haploid berflagela. Selama reproduksi seksual, sel tersebut akan melakukan tiga kali pembelahan mitosis dan membentuk 2-8 sel haploid berflagela.
b.        Anatomi
Dua filamen sitoplasma, flagela, (sing. flagela), memperpanjang dari satu ujung, dan banyaknya mereka cambuk-seperti tarik Chlamydomonas melalui air dan memutar itu pada saat yang sama, satu kloroplas berbentuk cangkir menempati sebagian besar sel. Dalam kloroplas ini merupakan wilayah protein yang disebut pyrenoid, yang terlibat dalam produksi pati dan sering dikelilingi oleh butiran pati.
Sebuah daerah sitoplasma dekat asal flagela ini sangat sensitif terhadap cahaya, dan terkait dengan ini adalah tempat pigmen merah, yang bayangan ketika dilemparkan pada daerah sensitif diperkirakan menimbulkan gerakan berputar pada Chlamydomonas dan membawanya ke kawasan di mana intensitas cahaya yang paling cocok untuk itu.
Chlamydomonas membuat makanan dalam cara yang sama seperti tanaman hijau, tapi tanpa sistem yang rumit dari akar, batang dan daun dari tanaman yang lebih tinggi. Hal ini dikelilingi oleh air yang mengandung karbon dioksida terlarut dan garam sehingga di dalam terang, dengan bantuan kloroplas, ia dapat membangun pati oleh fotosintesis. Dari karbohidrat ini, dengan unsur-unsur tambahan, dapat mensintesis semua bahan lainnya yang diperlukan untuk keberadaannya.
c.         Habitat
Chlamydomonas adalah hidup di air tawar. Dalam kondisi baik individu Chlamydomonas akan terus tumbuh dan kemudian, pada ukuran tertentu, berkembang biak dengan pembelahan sel. flagela yang ditarik, sitoplasma menyusut sedikit dalam dinding sel, nukleus dan sitoplasma kemudian membagi sekali, dua kali, atau kadang-kadang tiga kali, untuk memberikan dua, empat atau delapan unit terpisah dari sitoplasma masing-masing dengan inti dan kloroplas. Masing-masing unit membentuk dinding sel baru dan sepasang flagella.
d.        Klasifikasi
Adapun Klasifikasi dari Chlamidomonas sp yaitu :
Kingdom                : Plantae
Divisi                      : Chlorophyta
Kelas                       : Chlorophyceae
Ordo                       : Volvocales
Famili                      : Chlamydomonadaceae
Genus                     : Chlamydomonas
Species                    : Chlamidomonas .sp


Adapun yang termasuk spesies Chlamidomonas sp yaitu :
Chlamydomonas reinhardtii
Chlamydomonas moewusii
Chlamydomonas nivalis

Klasifikasi dan Morfologii Spirulina platensis

Tingkatan taksonomi Spirulina platensis menurut Smith (1950) dalam Rahayu (2007) adalah sebagai berikut :
Divisi               : Cyanophyta
Kelas               : Cyanophyceae
Ordo                : Oscillatoriales
Sub Ordo        : Oscillatorianeae
Famili               : Oscillatoriacea
Genus              : Spirulina
Spesies            : Spirulina platensis

Spirulina platensis berwarna hijau kebiruan, sel membentuk filament terpilin menyerupai spiral (helig) sehinggga disebut alga hijau-biru berfilamen. Filamen sel-sel spirulina berawal dari sel-sel muda yang membelah pada sisi luar sumbu utama filamen, sehingga terbentuk satu filament yang berisi beberapa sel yang merupakan satu rangkaian. Rangkaian sel tersebut disebut trikom. Spirulina platensis dapat bergerak sepanjang  garis tengahnya dengan cara menggelinding (Isnansetyo dan Kurniastuty, 1995). Bentuk tubuh Spirulina platensis yang menyerupai benang merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 mikrometer. Filamen Spirulina platensis hidup berdiri sendiri dan dapat bergerak bebas (Hariyati, 2008).
Mikroalga ini termasuk sub ordo Oscillatorianeae karena tidak membentuk heterokista dan tidak memiliki septa. Sub ordo ini hanya memiliki satu family yaitu family Oscilliatoriae, sehingga Spirulina platensis merupakan spesies dari famili tersebut (Smith dan Lucas, 1971 dalam Bellina, 2004).\
Spirulina sp.
13 12 2009

Spirulina adalah ganggang renik (mikroalga) berwarna hijau kebiruan yang hidupnya tersebar luas dalam semua ekosistem, mencakup ekosistem daratan dan ekosistem perairan baik itu air tawar, air payau, maupun air laut. Klasifikasi Spirulina menurut Bold & Wyne (1978) dalam Pamungkas (2005) adalah sebagai berikut :

Kingdom    : Protista

Divisi        : Cyanophyta

Kelas        : Cyanophyceae

Ordo        : Nostocales

Famili        : Oscilatoriaceae

Genus        : Spirulina

Spesies     : Spirulina sp.

Spirulina merupakan mikroorganisme autrotrof berwarna hijau-kebiruan dengan sel berkolom membentuk filamen terpilin menyerupai spiral (helix), sehingga disebut alga biru-hijau berfilamen (cyanobacterium) (Richmond 1988 dalam Pamungkas, 2005). Bentuk tubuh Spirulina sp yang menyerupai benang merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 mikrometer. Filamen Spirulina sp hidup berdiri sendiri dan dapat bergerak bebas (Richmond, 1988 dalam Pamungkas, 2005).

Spirulina, ganggang biru hijau ini ditemukan pada air payau yang bersifat alkalis. Salah satu spesies Spirulina telah lama dikonsumsi sebagai bahan pangan di daerah Afrika. Bahkan pada abad ke-16, bangsa Astec Indian ditemukan sebagai pengguna Spirulina yang merupakan sumber protein utama dan ternyata kemudian ditemukan mengandung berbagai vitamin. Ada beberapa spesies Spirulina yang telah ditelaah secara baik. Spirulina yang tumbuh di Meksiko dikenal sebagai Spirulina maxima, dan di Afrika Spirulina
platensis. Spirulina maxima terlihat sebagai benang filamen bersel banyak dengan ukuran panjang 200-300 dan lebar 5-70 mikron. Suatu filamen dengan 7 spiral akan mencapai ukuran 1000 mikron dan berisi 250-400 sel (Angka dan Suhartono 2000).

Protein Spirulina kering dapat mencapai 72% dengan kandungan asam amino yang cukup seimbang, kecuali asam amino yang mengandung sulfur. Kandungan vitaminnya tinggi terutama vitamin B12. Nilai kecernaan pada tikus dilaporkan sebesar 84% dengan nilai NPU 61% dan nisbah keefisienan protein 2,3% (pada kasein 2,5%). Kandungan asam nukleat pada produk kering hanya 4,1%. Nisbah asam nukleat dan proteinnya rendah dibandingkan dengan sumber protein mikroba. Oleh karena itulah Spirulina dapat dikonsumsi langsung oleh manusia tanpa penghilangan /pengurangan kandungan asam nukleat (proses ini harus dilakukan apabila ingin mengkonsumsi protein mikroba) (Angka dan Suhartono 2000).

Spirulina,sp. mengandung pigmen biru yang umum disebut phycocyanin (pigmen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menghasilkan antikanker (Kozlenko dan Henson, 1998; Will, 2000)). Phycocyanin, protein kompleks yang terdapat lebih dari 20% dalam seluruh berat keringnya, adalah pigmen terpenting dari mikroalga Spirulina. Pigmen ini dapat berfungsi pula sebagai antioksidan, pewarna alami untuk makanan, kosmetika, dan obat-obatan khususnya sebagai pengganti warna sintetik dan mampu mengurangi obesitas. Besar maupun kecilnya keberadaan fikosianin yang terkandung dalam biomassa sel tergantung banyak sedikitnya suplai nitrogen yang dikonsumsi oleh Spirulina, sp. (Arylza 2005; Boussiba dan Richmond 1979).

Selain sebagai sumber makanan dengan protein yang tinggi, Spirulina mempunyai beberapa manfaat lain diantaranya :
1.       Dengan sepuluh kali lebih banyak beta karoten dari pada wortel, spirulina merupakan sumber antioksidan yang sangat baik melawan penyakit.
2.       Sebuah sumber protein nabati dengan semua asam amino untuk membangun otot.
3.       Spirulina mengandung konsentrasi tinggi Vitamin B, penting untuk menjaga kesehatan jantung serta menghancurkan karbohidrat dan lipid.
4.       Salah satu dari beberapa sumber GLA, Spirulina adalah kuat anti-inflamasi yang dapat menguntungkan penderita arthritis serta mencegah penyakit jantung (Mendukung fungsi jantung dan kolesterol yang sehat)P
5.       igmen phycocyanin Memperkuat sistem kekebalan tubuh
6.       Meningkatkan pencernaan dan kesehatan pencernaan
7.       Meningkatkan pembersihan dan detoksifikasi alami
8.       Meningkatkan kulit yang sehat
9.       Pigmen phycocyanin pewarna alami untuk makanan, kosmetika, dan obat-obatan khususnya sebagai pengganti warna sintetik dan mampu mengurangi obesitas.

Klasifikasi
Divisi : Protophyta / Schizophita
Kelas : Cyanophyceae (Alga biru)
Bangsa : Hormogonales
Suku : Nostacaceae
Marga : Anabaena
Spesies : Anabaena azollae

Pembahasan
- Anabaena azollae bersimbiosis dengan sejenis paku air Azolla pinnata (dalam daunnya) yang hidup di sawah- sawah dan rawa- rawa.
- Di bawah ini gambar Azolla pinnata-nya yang sebagai tempat simbiosis.
Anabaena diketahui berperan dalam memfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk simbiosis dengan tanaman tertentu seperti paku-pakuan. sebagai penyedia pupuk alami yang efektif.

HABITAT
-               Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
-               Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.


Ciri-ciri Microcystis adalah terdiri dari sel-sel kecil (diameternya hanya beberapa mikron) yang tidak memiliki selaput individual.[2] Sel-sel tersebut biasanya tergabung menjadi koloni besar yang dapat dilihat dengan mata telanjang yang awalnya berbentuk bulat, namun kemudian mulai kehilangan bentuk menjadi tak teratur. Cyanophyceae tersebar di seluruh dunia sebagai massa lendir atau benang-benang halusKerajaan:                 Bacteria
Upakerajaan:     Eubacteria
Filum:    Cyanobacteria
Kelas:    Cyanophyceae
Ordo:    Chroococcales
Famili:   Microcystaceae
Genus:                 Microcystis



anabena
 spirulinahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc8_OBcTvR7h9xDKFjHwU9ZVWlVh4v16UgTzAUIit2ldypR2I05ifBujoLSsOvLlRlKseWFpHXCLpItoGtdsR-bGEYNqzAfSy7P-ak-nA4Rb2j81BQ9oiOFKsRTqTlKMYPn_aw7jTItjk/s320/spirulina2.jpg

http://hikmat.web.id/wp-content/uploads/2013/09/chlamy.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar