Sabtu, 02 Agustus 2014

Family Day BEMJ Biology

bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum

ini adalah sebuah acara yang di serahkan ke gue. dan semuanya suka suka gue. gak ada yang ngelarang larang gue mau gimana. pokoknya its up to me lah. 

dan gue ngurusin semuanya sendiri...........

haha 
kaco
yah tapi Tiara Novia bantuin juga, alhamdulillah
karna waktu yang sibuk, dan temen gue ultah,gue sempet sempetin nyiapin ini. malamnya gue motokopi foto bemj, dan dijadiin puzzle dengan mengguntingnya kecil keciiil banget *jahat* gue diantar pulang sama tomcat malem, dia ngebantuin gue. jam 9. eh alhasil malah puzzle yang udah digunting kecampur. bayangin!! abis itu dia pulang ninggalin puzzle yang ancur itu. bayangin ! trus pas sampai dia dijalan , ternyata helmnya ketingglan , kesempatan gue jitak dia huhuhuh

paginya....
pertama tama, kita kumpul depan Fatahillah, gue dikasih magnum gratis dari kadep wkwkkw.
kumpul bersama orang terdekat, abis itu berhitung. alhasil mereka gak sekelompok sama yang terdekat dan terpecaya. konsepnya ini adalah biar pada kenal sama rekan rekan yang belum begitu dikenal, apalagi ini  famday pertama. dibagi 4 kelompok dan dibagikan 4 amplop yang berisi puzzle. oh tinggu, ada 4 potongan puzzle yang hilang. mereka harus nyari di empat tempat berbeda. 
untuk tau dimana tempat itu menggunakan clue yang kocak dan keren menurut gua hahah.
alhasil gada yang bentrok.
nah.. mereka harus melengkapi puzzle dan menyusunnya. yang duluan selesai. dia yang menang.



lobat, bersambung



Proposal penelitian

nah ini output dari simbol. rajinnya gue ngerjain ini sendiri karna dadakan. haha, dibantu banyak banget sama mentor sih hihihi 

PROPOSAL PENELITIAN
“PERAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN DISUNGAI TELAGA WARNA,CIBULAO, JAWA BARAT”

 




KELOMPOK 
PERAIRAN 1
ANGGOTA 
1.          Farrah Meuthia
2.          Fennisa
3.          Heldy Gugun
4.          Novia Listiana
5.          Nur Aisyah
6.          Wury Maharani






BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2014


BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Perairan adalah suatu daerah yang dimana terdapat air yang menggenang ataupun mengalir. Kualitas perairan mempengaruhi keberlangsungan hidup organisme yang tinggal diperairan tersebut. Manusiapun juga membutuhkan perairan. Tingkat kualitas perairan dapat diketahui melalui makrozoobentos sebagai bio indikatornya.
      Dari paparan di atas, kami sebagai peneliti ingin mengetahui peran makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan di sungai yang berada di kawasan Taman Wisata Alam Telaga Warna, Cibulao, Jawa Barat.

I.II Perumusan Masalah
            “Peran Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Sungai Telaga Warna, Cibulao, Jawa Barat”

I.III Tujuan
            Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui Peran Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Sungai Telaga Warna, Cibulao, Jawa Barat.

I.IV Manfaat
            Manfaat dari penelitian ini adalah :
1.      Untuk peneliti :
a.       Dapat mengetahui keanekaragaman makrozoobentos yang berada di kawasan Taman Wisata Alam Telaga Warna, Cibulao, Jawa Barat.
b.      Dapat mengetahui tingkat kualitas perairan di sungai Telaga warna, Jawa Barat.
c.       Dapat memberikan informasi bagi masyarakat umum tentang keanekaragaman makrozoobentos di perairan di Taman Wisata Alam Telaga Warna, Cibulao, Jawa Barat.
2.      Untuk masyarakat umum
a.       Dapat mengetahui informasi keanekaragaman makrozoobentos yang ada di Taman Wisata Alam Telaga Warna, Cibulao, Jawa Barat.
b.      Untuk mengetahui kualitas perairan dikawasan telaga warna,Cibulao, Jawa Barat


                                                       BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.  Taman Wisata Alam Telaga Warna
Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu badan air mengalir (Flowing Waters atau Lotik) dan badan air tergenang (Standing Waters atau lentik). Perairan tergenang meliputi danau, kolam, waduk (Reservoir), rawa (Wetland), telaga dan sebagainya.
Salah satu tempat yang kami jadikan sebagai objek penelitian adalah Telaga Warna. Telaga warna merupakan danau alami yang dikelilingi oleh hutan hujan pegunungan. Danau ini merupakan ekosistem danau kecil di dataran tinggi yang mempunyai kedudukan unik, sehingga dijadikan daerah lindungan dengan status ta-man wisata alam berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No. 481/Kpts/Um/6/1981. Kawasan ini terletak 27 km di sebelah tenggara Bogor, pada ketinggian lebih kurang 1300 meter di atas permukaan laut.

B.     Kualitas Air
         Kualitas air adalah merupakan suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi, dan biologisnya. Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air dan manusia. Kualitas air seringkali menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
        Berbagai lembaga negara di dunia bersandar kepada data ilmiah dan keputusan politik dalam menentukan standar kualitas air yang diizinkan untuk keperluan tertentu. Kondisi air bervariasi seiring waktu tergantung pada kondisi lingkungan setempat. Air terikat erat dengan kondisi ekologi setempat sehingga kualitas air termasuk suatu subjek yang sangat kompleks dalam ilmu lingkungan. Aktivitas industri seperti manufaktur, pertambangan, konstruksi, dan transportasi merupakan penyebab utama pencemaran air, juga limpasan permukaan dari pertanian dan perkotaan.

C.      Makrozoobentos
          Hewan makrozoobentos invertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang belakang yang dapat dilihat oleh mata biasa dengan ukuran lebih besar dari 200µm – 500µm (Slack et al., 1973; Weber, 1973; Wiederholm, 1980; Suess, 1982 dalam Rosenberg dan Resh, 1993). Hewan ini hidup pada dasar kolam, danau, dan sungai untuk seluruh atau sebagian tahapan hidupnya. Mereka dapat hidup pada batuan, ataupun bergerak bebas pada ruang antar batuan, pada runtuhan bahan organik (Standard Methods, 1989). Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, bentos adalah organisme yang mendiami daerah dasar perairan.
              Bentos merupakan organisme yang melekat di permukaan substrat dasar sungai (Odum, 1993). Sedangkan makrozoobhentos adalah bentos yang dapat terlihat dengan mata biasa. Biasanya menempati ruang kecil antara batuan di dasar dalam runtuhan bahan organik, di atas batang kayu dan tanaman air atau di dalam sedimen halus. Biasanya berukuran lebih besar dari 1 mm. Makrozoobentos ini pada umumnya terdiri dari larva Insecta, Crustacea, Mollusca, Oligochaeta, dan Arachnidae (Feminella dan Flynn, 1999). Hewan-hewan ini secara terus menerus terkena substansi yang diangkut oleh aliran sungai sehingga memiliki kisaran toleransi yang berbeda-beda terhadap perubahan kondisi lingkungan. Hal ini menyebabkan makrozoobentos sesuai untuk dijadikan indikator ekologi dari suatu perairanMakrozoobentos tersebut dapat dikuantifikasi dengan menentukan kekayaan spesies (jumlah jenis hewan yang tercuplik dalam sampel), kelimpahan (jumlah total individu dalam sampel), kelimpahan rata-rata (jumlah rata-rata satu jenis hewan terhadap jenis yang lainnya), dan keanekaragaman spesies (distribusi total individu setiap jenis pada sampel). Mudahnya kuantifikasi makrozoobentos tersebut menunjukkan bahwa makrozoobentos memenuhi syarat sebagai bioindikator selain terpenuhinya syarat-syarat yang lainnya (variasi genetis yang sedikit, mobilitas terbatas, dan mudah pengindentifikasian masing-masing jenis) (Rosenberg dan Resh, 1993).
Beberapa keuntungan penggunaan makrozoobentos adalah:
  • hewan-hewan ini terdapat di mana-mana sehingga dapat dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan pada berbagai tipe perairan,
  • jenis dari makrozoobentos sangat banyak sehingga memungkinkan spektrum luas dalam pengamatan terhadap respons stres di lingkungan,
  • hewan-hewan ini pergerakannya cenderung sedikit sehingga dapat dilakukan analisis spasial yang efektif terhadap efek dari polutan,
  • siklus hidup yang panjang memungkinkan diuraikannya perubahan yang bersifat sementara akibat gangguan yang terjadi.
Keuntungan-keuntungan ini menyebabkan makrozoobentos bertindak sebagai pengawas secara terus-menerus terhadap kualitas air tempat hidupnya (Rosenberg dan Resh, 1993).Namun disamping berbagai keuntungan yang bisa didapatkan dari bioindikator makrozoobentos, terdapat pula kerugian dari penggunaan makrozoobentos tersebut. Selain itu, makrozoobentos juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik air, seperti kecepatan arus air. Kemudian pada tahap analisis masih banyak jenis-jenis makrozoobentos yang sulit untuk diidentifikasi (Rosenberg dan Resh, 1993).Seperti yang telah disebutkan, hewan makrozoobentos dapat digunakan menjadi indikator pencemaran dengan beberapa kategori. Beberapa hewan makrozoobentos ada yang memiliki sifat hidup intoleran terhadap pencemaran yang terjadi, contohnya: Ephemeroptera, Plecoptera, Trichoptera. Beberapa jenis yang lain digolongkan fakultatif yaitu dapat hidup pada lingkungan yang bersih sampai tercemar sedikit atau sedang, contohnya: beberapa taxa dari Diptera, Odonata, Coleoptera, Pelecypoda. Sedangkan beberapa jenis yang lain memiliki sifat hidup toleran terhadap berbagai pencemaran yang terjadi pada habitatnya, contohnya: beberapa jenis Diptera, Hirudinae, Oligochaeta.
          Berdasarkan Wilhm (1975) dan Basmi (1999) (Alma Sina, 2005), kepekaan jenis-jenis makrozoobentos di sungai terhadap polusi bahan organik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu:
  • kelompok intoleran, contohnya: Ephemeroptera, Plecoptera, Trichoptera
  • kelompok fakultatif, contohnya: Odonata, beberapa Diptera (Tipulidae & Rhagionidae), Pelecypoda
  • kelompok toleran, contohnya: beberapa Diptera (Tanypodinae & Simuliidae), Hirudinae, Gastropoda
Sejauh ini belum banyak informasi yang mengungkap tentang ekosistem perairan Telaga Warna, terlebih tentang organisme penyusunnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjelaskan secara umum mengenai keanekaragaman makrozoobentos yang terdapat pada perairan lotik dan perairan lentik pada Taman Wisata alam Telaga Warna. Penelitian ini masih sebatas kajian awal, yang memerlukan tindakan penelitian yang lebih jauh.





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu Penelitian
            Hari/tgl            : Sabtu, 15 April 2014
            Waktu             : Pukul 07.30 – 12.00 WIB
            Tempat            : Taman Wisata Alam Telaga Warna – Kab. Bogor
3.2 Metodologi Penelitian
            Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode deskriptif dengan desain survei, dan pengambilan sampel dengan teknik plotting. Pengukuran parameter fisik pada beberapa lokasi berdasarkan tempat plotting.
3.3 Alat dan Bahan
            Alat yang kami gunakan yaitu alat dokumentasi (kamera), alat tulis, wadah spesimen, meteran gulung, termometer, buku identifikasi makrozoobentos, lup, seccidish, kick net.
            Bahan -

3.4 Cara Kerja
1.        Penangkapan Makrozoobentos dengan teknik plotting
Penangkapan makrozoobentos dengan teknik plotting yaitu dengan cara meletakkan plot yang terbuat dari besi yang berukuran 50 cm x 50 cm pada badan sungai. Kemudian diukur parameter fisik yaitu suhu dengan menggunakan thermometer, kemudian kedalaman air dengan meteran dan tingkat kekeruhan air dengan seccidisk, lalu mengukur kecepatan air dengan menggunakan meteran gulung dan bola serta stopwatch. Setelah mengukur parameter fisik dipasang kick net dan mulai mengaduk aduk air , mengangkat bebatuan agar semua makrozoobentos tertangkap di kick net. Setelah dinilai cukup maka  kick net diangkat dan ditunggu airnya kering. Kemudian makrozoobentos diambil dan dipindahkan kedalam wadah berupa piring yang berwarna putih. 
   Setelah dilakukan proses pengidentifikasian, kemudian dibuat plot baru yang berjarak 2 meter. Lalu dilakukan perlakuan yang sama dengan di plot sebelumnya.


2.    Pengidentifikasian Makrozoobentos
          Pengidentifikasian makrozoobentos pada penelitian ini masih sebatas mencocokkan morfology makrozoobentos dengan gambar yang ada di field guide. Disebabkan makrozoobentos berukuran kecil, maka dimudahkan dengan lup dan piring putih.

3.             suhu air
Dengan cara memasukkan ujung termometer pada permukaan air di titik pengamatan. Lalu membiarkannya beberapa saat sampai air raksa/alkohol tidak bergerak lagi. Selanjutnya suhu dapat dilihat pada skala.

4.    Mengukur kedalaman air
Dengan cara memasukkan tongkat pada bagian perairan yang akan diukur kedalamannya. Bagian yang basah diukur dengan meteran. Kemudian kedalaman air dapat dilihat pada skala.
5.    Mengukur kecerahan air
Piringan secchi yang konvensional adalah piringan ynag di cat putih dan hitam secara bergantian pada permukaan yang menghadap pada pengamat, permukaan di bawahnya dicat hitam dan digantungkan pemberat dari pusatnya serta dipasang kait untuk diikatkan dengan tali.
Cara kerjanya adalah menurunkan piringan ke dalam air sampai piringan tepat hilang dari pandangan dan dinaikkan perlahan-lahan sampai batas dimana secchidisk masih terlihat mata dan jika Sditurunkan lagi tidak terlihat. Kemudian mencatat kedalamannya dengan cara, panjang tali seccidish yang basah diukur dengan meteran.
6.    Mengukur Kecepatan arus air
     Meletakkan meteran sepanjang 100 cm meletakkan bola pada titik 0 lalu menghitung waktu dengan menggunakan stopwatch sampai gabus berada pada titik 100 cm. Lalu menghitung kecepatan dengan rumus V= S/t
3.5  Teknik Analisis Data
Dengan cara melakukan pengidentifikasian dan memberikan nilai pada setiap spesies seperti pada daftar di tabel sebagai berikut :

Setelah menjumlahkan skor kemudian dilakukan perhitungan kualitas perairan:
Kualitas perairan = total skor/banyak spesies
Kriteria kualitas perairan:
0                                                                = luar biasa kotor
1,0-2,9                = sangat kotor
3,0-4,9                = kotor
5,0-5,9                = sedang/rata-rata
6,0-7,9                = bersih
8,0-10                  =sangat bersih






SIMBOL 2014

assalamualaikum,
ini postingan ketiga malam ini hahahayyy
simbol, study ilmiah biology. dilaksanain di telaga warna selama tiga hari dua malam.
pada kali ini gue memilih peminatan perairan, gue di perairan satu bersama mereka...........
Heldy, novia, aku, farah, aisyah, fenisa


sesampainya di telaga warna, yang cowo bikin tenda pleton raksasa dan yang cewe bikin tenda prisma dan kecil kecil itu lupa namanya. tenda kami sungguh sangat ngeledek. siapa sih yang milih tenda ini, beda sendiri coba (itu gua ) hahah. tendanya kecil , setelah berhasil kami disuruh pindah ke yang lebih besar. kami gamau karna bikin tenda ini tuhhh bener bener usaha. ok fine, pas bangun bangun badan remuk wakakaka.


paginya kita mulai ngamatin, beuhhh gua lupa broooh haha...
pokoknya nanti gue update deh proposal yang gue bikin .

malamnya ada pengamatan mamalia dan herpet. trus kita gapunya yell yell . disini gue iseng banget. padahal buat yell yell gabungan semua kel perairan. gue bikin yell yellnya coba hahahha omaigat, sesat kali ini

yell-yell yell-yell ayo bikin yell yell
yell yell yell yell hampir jadi
yell yell yell yell
ini yell yell  kita
HAH
kelompok perairan............jargon!
dafuq bgt kan gua haha................................................kriiik ketika orang nunggu mau denger dan malah denger yell yell tragedi gitu, semua cuma bisa ngangak wkwkkwkwkwk, dan gue ngakak
abisan udah bosen bgt, apa apa acara disuruh bikin yell yell dan biar seru aja hoho

pas pengamatan mamal dan herpet ini malam malam, beuuh gue jalan sambil tidur, eh tidur sambil jalan. gue digandeng novia atau gak gue udah nyasar ke kebun teh sendirian mlam malam dah haha, gue melek di herpet pas dikasih tau Rachoporus sp. jadi inget kelompok CABI gue hihihihihihihi.

paginya  tenda kami di serang monyet monyet, Macaca fascicularis , di naikin tendanya dan lompat lompat. untung gadimakan karna mereka makan plastik :( karna ulah turis yang buang sampah sembarangan dan sampahnya di makanin monyet itu, jadi biasa. setelah menyaksikan itu kami pengamatan tapi semua peminatan, hari ini gue metik bunga yang bentuknya kayak ulet warna oren gitu. disana tuh banyak banget ulet dan pacet hhhhh,, gilak. gue naro itu bunga yang kayak ulet didaun yang gue lobangin alhasil semua pada ketakutan dan berpikir kalo gue hebat megang gituan gede banget, wury sang penakluk ulat~~~ jeng jeeenggg gatau gue takut ulat parah apa hahah. seru bgt ngeliat orang orang ketakutan, 


setelah itu ada ulat yang nempel dikerudung gue. untung novia baik nolongin buangin. semua pada ketawa karna hampir semua tau keusilan gue tadi wkwkkw. itu terjadi pas dipos aves wkwkwkkwkwkw


udahlah yaaa... ini beberapa lampiran wkwkw dari kamera farah, kayaknya banyakan poto gue dikameranya -_-v
nahhh ini lobang, punya sejarah... wkwkwk seseorang diantara kami terceblos disana
om, om ngapain ngobok ngobok air
farah and me
nah ini kak adit, mentor kita, dia asik dan friendly banget dia ini gamarah saat gue menaburkan equisetum dirambutnya dan kocak bgt ekspresinya pas gue takutin pake ulet uletan bahkan untuk ketiga dan keempat kalinya gue takutin dia tetap kaget, wkwkkwkwkwkw . dia ini pinter banget dan ketua CMC Acropora. disampingnya ini kak rani, farah lagi ngapain oy hahahha
woy woy , aku lagi menyamar -_-
nah ini farah , anaknya nyello dan baik dan juga berisiiiik seru deh dia sabar juga ketika dia ngalah tidur dipinggiran saat gua gamau haahay, kalo Fenisa baik dan sabar wakakak
gue lagi, didepan gue tadinya ada pacet hijau gede... ewh
widiih ada Equisetum dengan strobilusnya



Field Trip Zoologi avetebrata

assalamualaikum wr.wb
ini adalah suatu perjalanan yang panjang dan keren. mungkin gue gamampu mengemas ceritanya menjadi indah haha. ya gitulah seadanya aja. kami berada di sebuah pulau di kepulauan serib yang bernama Bira selama 4 hari

jadi, biasanya field trip zoologi itu cuma ke sea world, kali ini beda sendiri, yaitu ke sebuah pulau yang lumayan jauh. 4 jam perjalanan dari muara angke

ini kami bersama mentor
kelompok gue kali ini terdiri dari Wury, shifa, Icha dan Rusdy. yap mereka bertiga itu anak CMC Acropora....

pagi pagi gue berangkat, dan ternyata Icha telat. dengan segala upaya gue dan shifa berusaha menghalangi trontonnya buat jalan. alhasil untung aja icha bisa nyusul dan gaketinggal. huft.....

ini pas lagi dikapal, ya ampuun buluknya akoehhh haha

sampainya disana kita bersih bersih dan perkenalan laut, berenang yuhuuuu........
dan gue masih belom bisa ngangkat kepala kalo berenang, yap gue pake snorkel. sok sokan mau ikut snorkeling tanpa pake pelampung, sedangkan yang jago aja pake pelampung. haha wur wur....
gue pun make snorkel dan loncat didermaga... beuhhhhhh ternyata dalam banget, mungkin hampir sepuluh meter...hal yang pertama gue liat itu bulu babi yang hitam dan durinya panjang banget tepat dibawah gue. gue berusaha berenang, tiba tiba gue kena kaki orang dan ada yang pegangan sama gue. hello~ lo mau bunuh gue? galancar berenang ini manusiaaa.. trus gue berusaha naik. gue bete dan duduk didermaga.

tapi gue penasaran

penasaran  gue menghancurkan rasa bete gue , gue ambil pelampung yang berwarna oren itu.. dan gue pake asalasalan *masih sok binti gaya* gue loncat dan.........................

DAN WAW WOW MASYAALLAH... PEMANDANGAN YANG LUAR BIASA.
gue berusaha menghindar dari kerumunan massa biar gue gakena kaki mereka yang liar yang tadinya ngenain muka dan nyaris nenggelamin gue. gue berenang menjauhi dermaga dan semakin sepi menikmati karang karang branching dan massive beraneka warna, dan raksasa,  porifera yang warnanya sangat indahh dan menggemaskan, walau diselingi bulu babi yang seram tetap terlihat indah semua, ikan yang keluar masuk dari lubang karang. gue ngeliat ikan yang kayak jarum suntik tiga ekor, katanya kak Fadli gue beruntung bisa liat itu , karna udah lama gada yg liat.
tak terasa gue semakin jauhh dan air semakin dalam.
TIBA TIBA, snorkle gue pipanya kemasukan air dan gabisa napes karna kan mesti buka google dulu baru bisa. dan GUE BARU SADAR kalo ternyata pelampung gue mau copot dan gabisa dibenerin. air juga masuk kedalam google gua dan kehirup sama hidung. mau minta tolong ternyata gue jauh banget.
gue berjuang ke dermaga lagi, berhasil ngelepas snorkle, gue nahan napes selama itu sampai akhirnya sampe dekat dermaga dan ditolong sama cewe , dia narik gue ke karang massive raksasa. alhamdulillah masih hidup. dan disana, gada yang ngerasa kalo gue baru aja melewati maut wkwkw.

memang suatu yang indah itu berbahaya.

malamnya ada materi dan besoknya kita masang pitfall trap, dan abis itu kelaut lagi , pengamatan dengan line transect, wahhh amazinglah disini, 100 meter dari bibir pantai. disini rusdi yang paling ketengah.

pemandangan bawah laut selalu bikin senang, dan capenya brasa pas mau mandi. antrinya itu lohhh...
dan setiap kali makan kayak monster kelaperan hahaha.

nah ada yang wow, ketika petugas konservasi nyamperin, karna kita telah berbuat sesuatu, memalukan .

setiap malam ada diskusi, kali ini sampai jam 11an, setelah itu ada misi anak ksp. malam malam jam 12 kami kumpul di dermaga. behhhhhh bintang indah sih. disini gue dikasih tugas jadi pj jurnal. hem! dan ngebahas tentang suatu acara yang bertepatan dengan sac, gue malah milih sac haha peace kak, abis udah daftar duluan.


hari ketiga~
hari ini kita ngecek pitfall trap,
dan nangkap kupu kupu...
nah ini aku lagi ngidentifikasi kupu kupu bareng mentor, di candid sama icul
setelah itu, kita praktikum deh, gue dapet Linckia sp. yaitu bintang laut , dan juga yang warna coklat, teripang dan bulu babi yang dimana mana haha.


hari keempat~
hari untuk pulang, paginya transplantasi karang dulu, sebagai ungkapan rasa bersalah dan sebagai biologist yang konservasi kita ngelaksanain ini. gue sih gaikut, karna pertama gue lg sakit perut karana pms, kedua gue galancar berenang. kata temen gue sih, di dermaga dua airnya bau dan disana banyak karang yang rusak. hemm mereka menghadapi rintangan yaitu, ubur ubur.. yang segede ember , banyaaak banget.


Add caption
ini beberapa foto....................lampiran hehew
ini semacam tugu gitu....
ini gue bareng sipa, dipotoin mentor, nungguin icul nyari peralatan yang ilang ._.

itu yang dipegang, tuan crab
ini orang mulai sawan, tdinya mau sok sok galau gitu tapi failed, ada pasir dipantatnya haha
akhirnya dia berhasil pose galau wk
gue siram lo!
apa lo liat liat?! kami bukan ikan dan bukan teripang yang terdampar... kami putri du..gong. ah~
mau pulang ya? uh kasian kamu nak... lagi pms akut ya, knp nunduk? nyari duit jatoh?
kan kan salah fokus
voila, penakluk bulu babi hahhahah

nah ini kaki kami, penting bgt kan, btw seragam kami itu tetap sama yah ada beberapa yag beda sih, pokoknya baju yang dipake renang satu stel aja




SUDAH YAH! pokoknya ini keren banget, ngelilingi pulau jalan kaki, bawah laut yang indah, trus pas dikapal ujan dan air pasang. waw

Field Trip Botani Kriptogram

assalamualaikum....
karna banyak pikiran penulis lupa kapan ini dilaksanakan *gaya* , pokoknya semester dua ini.
kami menginap di Cibodas. 
yap, FT botani wury sekelompok sama desty, aul, renhat, nadia. mentor kami yaitu kak roblay. hari pertama kami  diajarin sama kak Pidi (Putri Diana). 
diajarin tentang lumut, ada tiga macam yaitu,
 lumut daun 
 lumut hati
 dan lumut tanduk. 
serta diajarin tentang lichens, ada 3 macam juga :
crustose
foliose
fructicose
sebenarnya adalagi yaitu scamulos kalo gasalah yang bersisik tapi gada disana.
dalam pengamatan kami diguyur hujan, dan ada kejadian dimana payung gue tangkainya lepas. hell yeah hahhahha.

kami juga ngamatin jamur dan pada intinya sih paku pakuan dan banyak hal keren disini



oiya pas malamnya, gue ketemu kak sugus, doi kaka senior yang jenius dan juga baik dan juga paling kocak. aseli kalo bareng sama dia pengen ketawa mulu. kayaknya dia tercipta dari 90 persen syaraf ketawa *emangnyaada? hmm hhhaha. dan disini dia ngeliat buku gua, buku kesayangannya gue. banyak rahasia dan juga kebohongan yang terlihat sebagai rahasia juga karna itu buku rahasia yang sudah dibajak temen gue yang usil. yak,,, berhasil bikin gue dikatain sama kaka tingkat... 

malamnya gue tidur diantara novia dan tiara .

trus pagi pagi jam 3, gue jalan kekamar mandi, mau melakukan pemandian hahha, yah biar gak antri. entahlah.. sebenarnya gue punya suatu kebiasaan yang memalukan yaitu kalo bangun tidur gue bakal keluar ruangan dan bengong ngumpulin nyawa. pada saat itu jam 3 , gue bengong dikoridor. gue mendengar suara suara yang memanggil gue samar samar . tapi gue abaikan, trus gue jalan kekamar mandi dengan tanpa pikiran. trus gue mandi brrr... sambil nyanyi, gue merasa gue sendirian, tadi aja gada siapa siapa dittoilet. trus setelah lama, gue keluar dengan santai dan menatap belasan teman gue yang antri wkwkw -_-
trus gue jalan, dan ngeliat kaka senior lagi ngumpul dan main rame banget, manggil gue. ha... itu suara yang gue denger pas gue bengong. ternyata itu bukan mimpi, gakebayang gimana gue pas saat tadi. GUA MALU!!!


ada kejadian mengharukan disini, yaitu saat gue mau gosok gigi antara ngigo dan engga. gue gosok gigi pake aqua botol, setelah selesai gue buang sikat giginya dan gue bawa botol aqua kekamar. dafug abis. setelah itu gue resah abissssss.... udaah ngerengek rengek sama renhat buat dibeliin sikat gigi dan berhasil bikin dia janji buat ngebeliin pake motor. ternyata gadapet huhuhuhuhuhuhuuhu... alhasil gue malemnya gak gosok gigi dan untungnya besok pagi langsung caw pulang.

ini lagi berdiri..............
kalo ini lagi duduk -_-
ini lagi ngeliat kedepan
ini lagi liat kesamping -_-v
bersama olip